top of page
Search

NJIPLAK, NGLAWONG, NGELIR

  • Writer: Janggala project
    Janggala project
  • Jul 21, 2022
  • 2 min read

Updated: Aug 1, 2022

Cerita tentang pondok yang memperkenalkan budaya melalui sehelai kain. Berbekal pola dan kepiawaian jemari yang telaten, Museum Tekstil Hadirkan olahan mendunia.



Museum Tekstil, Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat.





SEKILAS TENTANG BATIK


Aroma malam menguar dari tengah ruang pendopo di tengah hari. Di ruang ini, nampak para pengunjung dari berbagai wilayah datang kesini. Sisi utara diisi seorang pria yang siap membantu pengunjung untuk mewarnai dan mencuci kain batiknya. Berdampingan di sisi selatannya, para pengunjung yang datang dengan gemulai menyeratkan malam melalui canting. Sesekali canting ditiup terlebih dahulu untuk meredakan panasnya malam. Para pengrajin bersiap dengan tangan kiri memegang sehelai kain yang sudah dibentuk polanya dan tangan kanan memegang canting berisikan malam. Uap panas hasil didihan malam sesekali mengganggu matanya, namun tetap ditahan demi melanjutkan proses membatik ini.


TAHAP PEMBUATAN BATIK


Siang itu saya datang di pendopo batik dapat ikut merasakan menjadi pengrajin pada siang ini. Bermula pada pemilihan gambar pola batik yang diinginkan, kemudian menuju meja gambar. Meja gambar ini spesial, berbentuk miring 45 derajat dan didalamnya berisi lampu. Dasar mejanya berwarna putih, sehingga dapat memantulkan cahaya dari lampu tersebut.


Ketelitian pengrajin diuji, tiap goresan pensil harus sebisa mungkin harus tegas sehingga menghasilkan sketsa yang terlihat. Namun sebisa mungkin tidak terlalu tegas sehingga tidak menimbulkan bekas. Cukup terlihat untuk ditimpa dengan malam. Selanjutnya ialah proses utama yaitu membatik. Dalam membatik, pengarajin harus berhati-hati. Malam yang panas jika terkena kulit akan melepuh, sementara malam yang terlalu dingin tidak dapat digunakan. Pengambilan malam menggunakan canting harus seksama, butuh kewaspadaan lebih agar malam tidak berlebih dan aman digunakan.


Menggambar menggunakan canting sama sekali bukan perkara mudah. Meskipun sudah diberi sketas, namun menggunakan canting untuk menimpa pola tersebut sangat sulit. Malam yang mudah menyebar pada kain membuyarkan fokus saya untuk mengikuti pola dasarnya. Sesekali keluar dari pola tersebut dan menghasilkan gambar yang tidak sesuai dengan sketsa awalnya sehingga menimbulkan rasa sesal atas pilihan pola. Kemudian dilanjutkan dengan proses warna batik dan menjemur di bawah sinar matahari selama 5-10 menit.


 
 
 

Comments


© 2022 by JANGGALA PROJECT. Proudly created with Wix.com

  • Instagram
  • Flickr Clean
bottom of page