top of page
Search

MENJAGA SECUIL SEJARAH

  • Writer: Janggala project
    Janggala project
  • Jul 21, 2022
  • 2 min read

Updated: Jul 31, 2022

Cerita tentang dibalik nikmatnya kuliner dengan beragam sayur dan saus siram kacang yang berpadu cuka aren khas Jakarta. Makanan otentik racikan keluarga yang senantiasa menjaga citarasa melenggang masa.




CIKINI, MENTENG, JAKARTA PUSAT





SEKILAS TENTANG BON-BIN

Berlian tetaplah berkilau meski di tempat terjauh sekalipun. Prosa ini sungguh menggambarkan bagaimana Gado-gado Bon Bin bisa bertahan di era gempuran berbagai makanan kebarat-baratan lainnya. Meski terletak di gang kecil yang sukar ditemukan, warung Gado-gado ini tetap dicari-cari oleh penikmat makanan otentik khas Jakarta. Kiosnya tidak besar, meninggalkan kesan rumah yang sangat lekat. Meski tidak megah, namun pengunjung ramai berdatangan untuk membeli gado-gado dan asinannya.

SEJARAH GADO-GADO BON-BIN


Bermula dari jualan sembako, cendol, hingga gado-gado. Begitulah perjalanan yang ditempuh oleh warung makan otentik ini. Nama Bon Bin itu sendiri berasal dari singkatan "kebon binatang", yang diambil dari nama awal jalan tempat restoran ini berdiri, yaitu Jalan Kebon Binatang. Di dekat tempat ini, di lokasi yang kini menjadi Taman Ismail Marzuki, pernah berdiri sebuah kebun binatang. Nama jalan itu berubah menjadi Jalan Cikini IV, namun untuk "menjaga secuil sejarah," nama Bon Bin tetap dipertahankan oleh anak lekaki pemilik kios gado-gado, Hadi Lingga Wijaya.


Pengunjung yang datang tidak terpaut usia, gender, bahkan ras. Jika datang pada jam makan siang, maka harus sabar menunggu untuk bisa duduk dan makan gado-gado dengan nikmat. Setibanya kami di sana, seorang pengunjung dengan kisaran berumur kepala 4 ikut memberikan tanggapan kepada kami saat melihat kami yang sedang mengambil gambar penjual menarik bumbu dari bajan. “Sedari saya kecil, Warung Gado-gado Bonbin telah berdiri dan sudah kondang hingga penjuru Jakarta. Rasanya tidak pernah berubah. Sungguh otentik” Ucapnya diikuti dengan anggukan kepala istrinya, tanda setuju.


REVIEW SINGKAT


Yang membuat spesial ialah bumbu kacang yang digunakan dari Gado-gado Bonbin bertekstur lebih encer dan sedikit masam jika dibandingkan dengan gado-gado lainnya. Rasa masam pada saus kacang berasal dari cuka aren dan bahan inilah yang menjadi khas dari Gado-Gado Bonbin. Serta menggunakan kerupuk udang berukuran besar dibandingkan kerupuk udang berukuran kecil-kecil yang biasa disajikan di gado-gado maupun nasi goreng. Untuk isian gado-gadonya masih sama, berisikan aneka sayuran, tempe, tahu, kentang, dan timun sebagai pelengkap. Lontong menjadi pilihan opsional yang berbeda menu tentunya. Selain memesan gado-gado, kami juga memesan es kelapa muda. Untuk kisaran harganya terbilang fantastis untuk kantong mahasiswa, namun sepadan dengan experience yang didapat dengan rasa gado-gado yang otentik.


 
 
 

Commentaires


© 2022 by JANGGALA PROJECT. Proudly created with Wix.com

  • Instagram
  • Flickr Clean
bottom of page